Monday, 7 May 2012

Cinta dalam diam...

Assalamualaikum wbt.   ^_^


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqQyvvAlsarFF5FleTe8SGlSxwANSj6z7AEdeAxSYIwMI4Dr9vzcje5RXttWD9X-ugLpAF-Rb1Yf2YDzQiPhAlvjXZ9PFcTJbnlWd94RFmGzTuKT1nLlt-DR0OS64jXvco5Wbj7IYrFl39/s1600/Love_Roses_005215_.jpg


"Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,cakaplah cintai dia dalam diam.kerana diammu itu adalah salah satu bukti cintamu padanya...kau ingin memuliakanny dengan tidak mengajaknya dengan menjalin hubungan yang terlarang,kau tak mahu merosakkan kesucian dan penjagaan hatinya...kerana diammu itu dapat memuliakan kesucian diri dan hatimu jua...menghindarkan dari hal-hal yang akan merosakkan izzah dan iffahmu.kerana diammu itu dapat menunjukkan bukti kesetiaan cintamu padanya...kerana mungkin saja orang yang kamu cinta adalah juga orang yang Allah pilihkan untukmu...


ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali?


...yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan tapi...pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah...Sahabat,ingatlah kerana dalam diammu tersimpan kekuatan iaitu kekuatan harapan...hingga mungkin Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata...hingga 'cinta dalam diammu' itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata...bukankah Allah tidak akan pernah memutuskan harapan hambaNYA yang berharap padaNYA?


Dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,biarkan ia tetap diam...kerana jika dia memang bukan untukmu,dengan izin Allah melalui waktu akan menghapuskan 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi cinta yang lebih indah dan orang yang tepat untukmu...biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri di sudut hatimu dan menjadi rahsia antara kau dan Sang Pemilik hatimu... "



http://greencastle.files.wordpress.com/2008/02/251752232l.jpg



Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan...

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba...mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya...

Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allahmaka ia pun berhilir hanya kepada Allah..

" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah ." (QS. Adz Dzariyat:49)

" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. An Nuur: 32)

" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. "  (QS. Ar-Ruum:21)

Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah... berdo'alah... berpuasalah...

" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya " (Hadist) "

" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. " (QS. Al Israa' :32)

Cukup cintai ia dalam diam...
bukan karena membenci hadirnya.. .tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia... tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya.. .tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan...
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga...

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan...
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan...

Maka cintailah ia dengan keikhlasan...
karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati... tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi...?

"...boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS. AlBaqarah:216) "

" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" (QS.An Nuur:26) "

Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan...
karena tiada yang tahu rencana Tuhan... mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan... serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya...

" Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. " (Umar bin Khattab ra.)

sumber- Artikel iluvislam.com

1 comment:

Cik_Shiqah said...

cinta dalam diam..
:)
nice post!

Lilypie - Personal pictureLilypie Angel and Memorial tickers